SKA menuju ke SCTA ke-15: 3 - 4 Oktober 2024 di Basel, Swiss
FAQHubungi Kami
Komoditas
PELAJARI TENTANG KOPI INDONESIA
FAQHubungi Kami

Klasifikasi Kopi Robusta Indonesia

12 Februari 2025  | Mitra Digital LDC
 

Indonesia terkenal dengan kopi Robusta-nya, yang diproduksi secara luas dan berkualitas ekspor. Indonesia mengadopsi klasifikasi khusus yang mencerminkan kualitas, ukuran, dan metode pemrosesan biji kopi untuk menjaga kualitas dan memenuhi permintaan pasar. Istilah dan tingkatan ini dapat menjadi panduan bagi pembeli untuk memastikan transparansi dan konsistensi dalam perdagangan kopi.

Wilayah Penanaman Kopi Robusta

Kopi Robusta dibudidayakan di seluruh Indonesia, dengan area produksi yang terkonsentrasi di wilayah selatan Sumatera. Sumatera Selatan, Lampung, dan Bengkulu menyumbang lebih dari separuh produksi kopi Robusta nasional. Daerah-daerah lain yang menonjol termasuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta pulau Flores dan Bali.

Keragaman geografis ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok kopi global dan menambah kekayaan profil rasa biji kopi Robusta.

Mengartikan Istilah Robusta Indonesia

Ada beberapa istilah khusus untuk mengklasifikasikan dan memahami berbagai kategori Robusta Indonesia berdasarkan ukuran, metode pengolahan, dan grade. Istilah-istilah tersebut adalah:

  1. ELB (Biji Ekstra Besar): Biji kopi yang lebih besar dari ukuran layar 18, menunjukkan keseragaman dan ukuran yang luar biasa. Kategori ini sering dikaitkan dengan kualitas premium.
  2. EK (Eerste Kwaliteit): Berasal dari bahasa Belanda yang berarti "Kualitas Pertama", biji kopi EK dipilih karena standarnya yang unggul, memastikan kopi bermutu tinggi.
  3. AP (Setelah Dipoles): Kacang yang menjalani proses pemolesan tambahan setelah pengupasan untuk menghilangkan kulit peraknya. Hasilnya adalah penampilan yang lebih bersih dan rasa yang lebih halus yang sangat dihargai di Jepang.
  4. WIB (West Indische Bereiding): Mengacu pada biji yang diproses menggunakan metode basah, di mana ceri dihaluskan dengan air dan difermentasi untuk menghilangkan lendir sebelum dikeringkan. Proses ini meningkatkan profil rasa yang bersih dan khas.
  5. Kualitas Rendah: Ini adalah biji kopi dengan jumlah cacat yang lebih tinggi dan ukuran yang tidak beraturan. Biji ini biasanya digunakan di pasar kopi curah atau untuk campuran kelas bawah.

Sistem Penilaian Robusta

Robusta Indonesia juga dinilai secara numerik berdasarkan jumlah cacat dalam sampel 300 gram. Tingkatan ini memberikan indikasi kualitas.

Persyaratan Klasifikasi Kualitas

KelasCacat Maksimum (per 300g)
Kelas 1≤ 11 (untuk kopi peaberry dan kopi poliembrioni)
Kelas 212-25
Kelas 326-44
Kelas 4a45-60
Kelas 4b61-80
Kelas 581-150
Kelas 6151-225

Untuk wawasan yang lebih rinci tentang sistem penilaian, lihat Panduan Penilaian Kopi Robusta Indonesia halaman.

Mitra dalam Kopi Berkualitas

Sebagai pemasok kopi Indonesia yang terpercaya, SKA menggunakan sistem penilaian ini untuk mengirimkan biji kopi berkualitas premium kepada klien di seluruh dunia. Dengan kantor cabang yang tersebar di Jawa dan Sumatra, kami memastikan biji kopi terbaik bersumber langsung dari wilayah-wilayah utama yang menjadi pusat pertumbuhan. SKA juga berkomitmen terhadap keberlanjutan, dimana biji kopi kami didukung oleh Rainforest Alliance. Kami juga secara aktif menyelaraskan diri dengan Peraturan Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR). Dengan menjembatani warisan kopi Indonesia yang kaya dengan standar global, SKA memberdayakan petani sekaligus memenuhi permintaan pasar global yang cerdas.

Formulir Buletin
Hak Cipta 2024 © PT SUMBER KURNIA ALAM
cross
id_IDIndonesian